aji.solokota@email.com 

aji.solokota@email.com

KTR

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Bahaya Kematian Mengincar Para Perokok di Solo

Kasus kematian yang disebabkan oleh rokok dari tahun ketahun semakin bertambah. Sekitar 225.700 orang di Indonesia meninggal akibat merokok dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan rokok. Belakangan, orang juga mulai berbicara mengenai dampak konsumsi tidak langsung, atau yang biasa disebut dengan dampak merokok pasif. Menurut catatan WHO, sekitar 10% kasus

Banyak Anak Indonesia Merokok, Penyakit Pernapasan di Solo Dominan

Fenomena anak yang merokok di Indonesia kian terlihat jelas. Padahal jumlah penderita penyakit terkait sistem pernapasan terlihat dominan dalam data-data penyakit di berbagai daerah, termasuk Kota Surakarta. Data yang dirilis Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019 menunjukkan 40,6 % pelajar di Indonesia (usia 13 – 15 tahun) sudah pernah

Peningkatan Kasus Pneumonia Anak, Bukti Perlu Implementasi KTR di Solo

Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), survei nasional penggunaan tembakau di Indonesia menunjukkan masih tingginya di kalangan dewasa dan remaja. Secara umum jumlah pengguna tembakau pada orang dewasa masih belum menunjukan penurunan. sedang pada remaja usia 10-19 tahun justru mengalami peningkatan sekitar 1,9% dalam kurun waktu lima tahun

Pelajar Perokok Aktif Indonesia Meningkat, Warga Solo Makin Rentan

Merokok sudah menjadi hal yang biasa di tengah-tengah masyarakat, bahkan menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Perokok sendiri digolongkan menjadi dua, yakni perokok aktif (orang yang menghisap langsung dari rokok tembakaunya) dan perokok pasif (orang yang berada di sekitar yang terpapar dan tidak sengaja menghirup asap rokok). Tingkat merokok rata-rata di

Relevansi Kampanye Global #TobaccoExposed di Kota Solo

Data kasus-kasus gangguan kesehatan di Kota Surakarta menunjukkan tingginya angka penyakit terkait pernapasan jantung. Seperti jamak diketahui publik, kedua jenis gangguan kesehatan ini identik–meski tidak selalu terkait–dengan efek asap rokok. Sesuai catatan Dinas Kesehatan Kota Surakarta 2018 yang dilaporkan terdapat jumlah yang paling banyak adalah kasus hipertensi, ada sekitar 45.702

Artikel Terbaru

aji.solokota@gmail.com