aji.solokota@email.com 

aji.solokota@email.com

Banyak Rumah Tak Aman Bagi Anak di Masa Pandemi

Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang dinilai rentan dan menjadi perhatian di masa pandemi Covid-19. Meski ada upaya melindungi mereka dengan memindahkan aktivitas belajar di rumah, namun rumah juga menjadi lingkungan yang tidak aman karena tidak bebas dari asap rokok.

Menurut data yang disampaikan Kepala Dinas kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, terdapat 43,3% keluarga merokok di Kota Solo. Artinya, ada anggota keluarga yang menjadi perokok aktif dalam keluarga tersebut.

Jika dilihat dari presentase yang ditampilkan Dinas Kesehatan Kota Solo terkait cakupan keluarga merokok, sejak 2016 memang mengalami penurunan. Akan tetapi ada fakta lain yang menjadi pekerjaan rumah di Solo.

Dalam aksi pungut rokok yang pernah dilakukan oleh Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) Surakarta, terdapat temuan cukup banyak sampah putung rokok di kawasan ramah anak. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bawasannya belum semua masyarakat teredukasi dan sadar adanya kebijakan kawasan bebas rokok, terutama pada kawasan ramah anak.

Upaya mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta yang peduli tentang hal tersebut. Khususnya memperjuangkan hak anak untuk mendapat lingkungan yang baik untuk proses tumbuh kembangnya.

“Mari kita gelorakan pada semuanya bahwa bernafas dengan udara bersih dan bebas dari asap rokok adalah hak dari setiap manusia. Jadi jangan racuni kami ketika hendak merokok pilihlah tempat yang sesuai. Terutama bagi anak-anak yang harus dilindungi karena mereka masih memiliki masa depan yang panjang,” tutur Siti Wahyuningsing mengingatkan pentingnya memahami pelaksanaan KTR.

Menurut Siti, ancaman terhadap anak terpapar dengan polusi rokok bisa saja terjadi di mana saja. Hal ini karena belum semua keluarga memiliki kesadaran untuk menjaga anak dari pengaruh rokok. Terutama bagi 43,3% keluarga merokok yang saat ini ada di Kota Solo.

See also  Ingat Sulitnya Berhenti Merokok, Mantan Perokok Dukung KTR di Solo

Jika anak berada di sekolah atau kawasan ramah anak sekaligus KTR, diharapkan mereka aman. Paling tidak aktivitas merokok tidak terlalu sering dilihat karena adanya larangan dengan catatan tidak ada pelanggaran. (Ratri Hapsari)

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

aji.solokota@gmail.com